♥ Mencintaimu Karena Allah ♥
Ada orang masuk syurga karena cinta dan tidak sedikit orang yang akan dihujamkan ke neraka gara-gara cinta.
Cinta,
rasa yang ada dalam hati yang tidak bisa dihalang-halangi. Hati yang
merasainya, sehingga bisa terhibur atau tersiksa karenanya. Datangnya
dari dua sumber yakni dari nafsu dan dari Allah.
Cinta yang diilhamkan oleh nafsu berlaku bila hati kotor, sering melakukan dosa dan tidak pula bertaubat.
Sifat-sifat
keji seperti sombong, ujub, riya, gila puji, hasad dengki dan lain-lain
sifat jahat bersarang dalam hati tidak dikikis, maka ketika itu
nafsulah yang akan jadi Tuhan dalam diri sehingga apa saja yang
dilakukan mengikut arahan nafsu. Termasuk dalam meletakkan cinta, ukuran
yang diberi dan sebab jatuh cinta pun ikut selera nafsu.
Lelaki
akan jatuh cinta pada perempuan yang menampakkan kecantikannya hingga
tubuh badan perempuan itu sudah tidak terlindung lagi pada pandangan
nafsunya. Cinta yang diberikan ialah untuk mengisi kenginginan nafsu
seks lelaki kepada perempuan.
Begitu
juga wanita, jatuh cinta sebab lelaki kaya, handsome bergaya, ada
jabatan dan lain-lain keistimewaan yang disenangi oleh nafsu. Lantas
cinta diberikan dengan harapan dapat tumpang kemewahan dan kesenangan
hidup. Cinta yang datang dari nafsu ditujukan untuk kesenangan nafsu
semata-mata.
Bila
bertaut dua cinta yang dilahirkan oleh nafsu berlangsunglah babak-babak
maksiat dan dosa. Surat menyurat, telepon, bergandheng tangan , keluar
makan-makan, berdua-duaan di tempat sepi, saling rindu merindukan. Tidak
malu pada orang sekeliling, apa lagi pada Allah Yang Maha Melihat.
Lantaran itu sanggup buat apa saja, berzina, menggugurkan kandungan dan
membunuh bayi tak berdosa.
Cintanya
hanya selagi nafsu ada kepentingan. Sanggup buat apa saja, sekalipun
bunuh diri, kalau kecewa. Sedap dan indahnya sekejap. Inilah puncak
cinta yang paling malang, menceburkan diri ke dalam neraka.
Cinta
nafsu kalau pun bersambung sampai membina rumahtangga tetap akan
menyeksa. Akan mudah cinta bertukar jadi benci. Pertengkaran, masam
muka, kata-mengata, ungkit mengungkit, suami tidak pedulikan isteri dan
isteri pun hilang hormat pada suami. Rumahtangga panas dan menunggu saat
untuk ditalqinkan ke kubur perceraian, tenggelam dalam kemurkaan Allah.
Sebaliknya cinta yang dialirkan oleh Allah ke dalam hati, itulah cinta yang benar, suci lagi murni.
Cinta
yang bukan diukur ikut pandangan mata, tapi ikut pandangan Allah. Ia
bersebab karena Allah dan cinta diberi pun untuk dapat keridhaan Allah.
Cinta
yang datang dari Allah menyebabkan seseorang takut untuk melanggar
perintah Allah yang kecil, apalagi yang besar. Seorang yang sudah dapat
mencintai Allah, cinta yang lain-lain jadi kecil dan rendah padanya.
Sehingga mampu menyikapi dengan selayaknya.
Bagitulah betapa cinta yang dulunya datang dari nafsu dapat dipadamkan bila dia kenal dan cinta pada Allah.
Cinta Allah ialah taraf cinta yang tinggi.
Puncak cinta ini ialah pertemuan yang indah dan penuh rindu di syurga yang dipenuhi dengan kenikmatan.
Oleh
itu orang yang kenal dan beradab, dia malu pada Allah. Malah karena
malunya itu dia tidak nampak yang lain lebih hebat dari Allah. Cintanya
tertumpu pada Allah, dan penyerahan diri pada Allah sungguh-sungguh.
Seorang
yang bijak dan beradab meletakkan kecintaan yang besar pada Allah, pada
Rasulullah dan barulah pada makhluk-makhluk lain di samping-Nya.
Itulah peletakan cinta yang betul dan menguntungkan di dunia dan juga di akhirat.
source : http://kembanganggrek2.blogspot.com/2011/11/mencintai-mu-karena-allah.html
source : http://kembanganggrek2.blogspot.com/2011/11/mencintai-mu-karena-allah.html
Komentar
Posting Komentar